Pidato Mentri Pendidikan di Sela Acara Konggres PGRI XXI


Tema kongres ke XXI  “Peran Strategis PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia Dalam Mewujudkan Guru Yang Bermartabat, Menuju Pendidikan Bermutu” yang berlangsung di  Gedung Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 1 s.d. 5 Juli 2013. 

Kongres tersebut memuat beberapa tema yang di bahas yaitu :
   a.   Profesionalisasi Guru Melalui Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, Kesejahteraan,
         Perlindungan, dan Penegakan Kode Etik Guru Indonesia.
   b.   Optimalisasi Pelaksanaan Fungsi dan Peran PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru
         Indonesia yang Kuat, Profesional, dan Bermartabat.
   c.   Peningkatan peran guru dalam melayani pendidikan bermutu bagi anak di seluruh
        wilayah Indonesia.
Dalam pembukaanya Mentri Pendidikan Prof.Dr.Ir.Muhammad Nuh menyampaikan pidatonya ucapan selamat dan syukur atas kita yang telah menjadi guru,"tidak semua orang bisa menjadi guru,dan tidak smua guru adalah PGRI" dan beliau menyampaikan beberapa program program pendidikan khusus untuk anak berbakat papua.Lulusan SD akan di berikan kesempatan untuk melanjutkan di SMP terbaik di Jawa,dan lulusan SMP akan di berikan pendidikan terbaik SMA di Jawa,dan lulusan SMA akan di berikan pendidikan Unifersitas terbaik Di Jawa.

Di sela pidatonya beliau menyisipkan sebuah cerita yang lucu dan sangat bermakna "cerita berikut semoga tidak di salah artikan" kata beliau memulai nya,"Di kisahkan seseorang yang sangat sukses,sangking suksesnya dia beristri empat.Pada saat menjelang ajalnya Dia memanggil istri ke-4 nya,yaitu istri yang paling cantik,paling muda,dan paling dekat.Dia bertanya pada istri ke-4 nya.Apakah kamu mau menemaniku di liang lahat nanti,agar aku tidak kesepian nantinya?, sang istri pun menjawab,tidak bersedia karena sepeninggal Dia istrinya bisa mendapatkan pendaping lagi karena masih muda dan masih cantik.Kemudian Dia memanggil istri ke-3nya.Dia menanyakan hal yang sama spserti pertanyaan ke istri ke-4nya,dan jawabanya juga sama istri ke-3 nya tidak bersedia.sampai ke istri ke-2 nya pun menjawab tidak bersedia untuk menemaninya di liang lahat.Dan akhirnya dia berlanjut ke istri pertamanya,yang keriput,lusuh,dan tak terawat.dia menanyakanya lagi dan jawaban istri pertamnya adalah bersedia.sungguh bahagia dia mendengar jwban itu.itulah istri pertama,karena cinta sejati biasanya di berikan kepada yang pertama."beliau(Muh.Nuh) melanjutkan nya "dan istri pertama itu adalah amal dan kebajikan kita semua" beliau mngajak semua guru yang hadir untuk menjadikan PGRI adalah bagian dari istri pertama.menjadikan profesi sbagai guru untuk di jadikan Istri pertama juga yang termasuk amal dan kebajikan,agar bisa menemani kita semua smapai ajal dan liang lahat.

0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Loading

Meet The Author